Jumat, 29 November 2013

Wagub Pantau Korban Banjir di Maros dan Pangkep

Wagub Pantau Korban Banjir di Maros dan Pangkep
*Salurkan Bantuan di Maros dan Pangkep

Makassar--Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Propinsi Sulsel pada awal Januari 2013, mengakibatkan sejumlah pemukiman penduduk dan fasilitas umum lainnya terendam banjir, bahkan di Kecamatan Camba ada 4 jembatan rusak dan sejumlah titik pada poros jalan Camba Kabupaten Maros terputus akibat tanah longsor.
Bencana banjir yang terjadi di Sulsel itu dipantau langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel, Ir H Agus Arifin Nu'mang melalui helikopter, kemarin, yang didampingi Sekretaris Propinsi Sulsel, HA Muallim dan Asisten I, H Andi Herry Iskandar.
Pada kunjungan ke Camba, Wagub Sulsel disambut oleh Camat Camba, Andi Mappalawaru, langsung melihat korban banjir yang ditampung di masjid dan pondok pesantren setempat.
Wagub Sulsel meminta para Camat dan kades atau lurah untuk siap siaga dalam menghadapi bencana banjir dan tanah longsor akhir-akhir ini dan kepada masyarakat yang tertimpa bencana agar sabar dalam menghadapi bencana dan pemerintah Propinsi Sulsel berupaya membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam.
Adapun bantuan yang diserahkan di Kecamatan Camba yakni, makanan mie instan, ikan kaleng, peralatan bayi/pakaian bayi, pakaian wanita, perlengkapan dapur, matras dan tenda serta sarung.
Usai melakukan peninjauan ke lokasi banjir, Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu'mang menjelaskan, untuk langkah awal mengatasi korban banjir di dua kabupaten yang dikunjunginya, pemerintah propinsi memberikan bantuan dana kontinyengsi sebanyak Rp 500 juta kepada Pemkab Maros dan Rp 500 juta kepada  Pemkab Pangkep yang tujuannya untuk bisa digunakan sebagai anggaran untuk meringankan beban korban bencana alam.
Ditambahkan, untuk masyarakat korban bencana di Makassar, lanjut Agus, akan dibantu melalui koordinasi langsung dengan Dinas Sosial Propinsi.
Adapun masayarakat yang di daerah pulau-pulau dan daerah terpencil, Wagub Sulsel meminta Kadis Sosial Sulsel, Ir Suwandi agar melakukan pendataan guna merinci masyarakat yang tertimpa bencana dan membutuhkan bantuan Pemprov Sulsel.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang juga melihat secara langsung kesiapan Posko Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) penanganan bencana Propinsi Sulsel di kantor Dinas Sosial Sulsel Jl AP Pettarani, untuik melihat secara langsung pendataan korban bencana alam banjir dan tanah lonsor di Sulsel.
Wagub meminta agar Posko Pusdalops penanganan bencana bisa bekerja 24 jam untuk menerima laporan bencana dari masyarakat di Sulsel.
Hingga saat ini, korban bencana alam yang masuk di Posko Pusdalops terjadi di 12 kabupaten/kota di Sulsel dan korban tewas tercatat 13 orang terdiri atas, 2 orang dariMakassar, 3 orang di Gowa, 2 orang di Pangkep, 3 orang di Maros, 1 orang di Barru dan 2 orang di Jeneponto.
Menurut Kpprdinator Tagana Sulsel yang juga Kabid Banjamsos Dinas Sosial Sulsel, H Syakhruddin DN, data korban banjir di Posko Pusdalops Bencana yang sudah dievakuasi  tercatat paling banyak, Soppeng 1226 KK, Makassar 1100, Gowa 1097 KK dan Maros 4000 KK, Pangkep 1500 KK, dimana  semua korban banjir sudah mendapat bantuan dari pemerintah propinsi dan kabupaten/kota.
Menurut Kadis Sosial Sulsel, Ir Suwandi, jumlah KK yang tergenang banjir diperkirakan lebih dari 15.000 KK, lahan sawah serta jalan dan jembatan dilaporkan banyak yang rusak termasuk bendungan irigasi Tabo-tabo di Pangkep yang jebol. (*)

ketgam:

PENGUNGSI. Serbagai wujud kepedulian terhadap para pengungsi korban banjir di Camba yang ditampung di Panti Asuhan Al Mubarak Aisyiah Camba,  Wagub Sulsel, Ir H Agus Arifin Nu'mang mengunjungi para korban bencana sekaligus memberikan spirit agar tabah dalam menghadapi bencana alam.

POSKO BENCANA. Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang usai melihat korban bencana di Maros dan Pangkep, juga mendatangi pusat pendataan Posko Bencana yang ada di Kantor Dinas Sosial Propinsi, tampak Wagub mendapat penjelasan peta daerah rawan bencana dari Kabid Banjamsos Dinas Sosial, H Syakhruddin DN. Posko Bencana JL AP Pettarani Makassar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar