Formalin dan Boraks pada
Makanan di bulan Ramadan
Anda ingin sehat pada Bulan Ramadan, berhati hatilah
mengkonsumsi makanan yang diperjual belikan ketika sahur dan buka puasa. Dimana
hamir disetiap sudut diajajakn makanan jadi, seperti panganan dan makanan yang
akan dijadikan santapan sahur dan berbuka puasa.
Kenali Kandungan zat kimia dalam makanan
seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan methanyl yellow. Pengawet
formalin, misalnya, bis amemicu kanker. Formalin adalah larutan yang tidak
berwarna dan baunya yang sangat menusuk. Formalin digunakan sebagai bahan
perekat untuk kayu lapis, dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit, serta
untuk pengawet mayat.
Formalin sangat berbahaya
bila terhirup,mengenai kulit, dan tertelan. Akibat yang ditimbulkannya berupa
luka bakar pada kulit, reaksi alergi. Bila tertelan maka mulut, perut, dan
tenggorokan akan terasa terbakar, sakit menelan, muntah, mual, dan diare.
Ciri-ciri pangan yang
mengandung formalin, tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, dan bertahan
lebih dari 15 hari di lemari es. Bau menyengat dari formalin, untuk mie basah
tidak lengket dan tidak mudah putus, lebih mengkilat, bau. Adapun untuk tahu
agak keras, kenyal tetapi tidak padat. Ikan asin tidak dihinggapi lalat, dan
tidak rusak disimpan lebih dari 1 bulan pada suhu kamar.
Ciri-ciri produk pangan
yang mengandung boraks seperti mie basah, bakso, lontong, cilok, dan otak-otak
adalah teksturnya kenyal, tidak lengket, warna cenderung agak putih, dan
rasanya gurih. Sedangkan pada kerupuk memiliki tekstur sangat renyah dan rasa
getir. Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industry
tekstil dan kertas. Dilarang digunakan untuk pewarna pangan.
Methanyl yellow adalah
zat sintetis berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk padat, atau serbuk yang
digunakan untuk pewarna tekstil dan cat, sangat berbahaya jika terhirup,
mengenai kulit, mengenai mata, dan tertelan.
DAMPAK BAGI KESEHATAN
Dampak yang terjadi dapat
berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata,
iritasi saluran pencernaan, dan bahaya kanker hati. Banyak terdapat pada
kerupuk, terasi, gulali, dan sirup berwarna merah, dan jajanan yang berwarna
merah terang. Sedangkan penyalahgunaan methanyl yl yellow antara lain pada mie,
kerupuk dan jajanan lain yang berwarna kuning mencolok dan berpandar.
Ciri-ciri makanan yang
mengandung pewarna rhodamin B dan methanyl yellow, antara lain makanan berwarna
merah atau kuning mencolok dan cenderung berpendar, serta banyak memberikan
titik-titik warna karena tidak homogeny. Jadi hati-hatilah membeli pangan dan
makanan untuk berbuka puasa atau untuk makan malam dan sahur. Zainal Lannur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar