Kamis, 28 November 2013

GAPOKTAN PERTAHANKAN HARGA PADI PETANI

GAPOKTAN PERTAHANKAN HARGA PADI PETANI


Dalam rangka monitoring  pelaksanaan kegiatan penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat (P-LDPM), Badan Ketahanan Pangan  Pusat mengunjungi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Baji Gau di Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng Kab.Gowa Sulawesi Selatan. Dimana Gapoktan ini meraih juara I se Sul sel dalam mempertahankan distribusi pangan daerah. Dalam acara ini turut hadi Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa dan Provinsi SUl sel beserta masyarakat setempat.
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Ahmad Suryana dalam sambutan dikunjungannya ke Gapoktan Baji Gau Minggu 31/08/13 lalu. Gapoktan Baji Gau adalah salah satu Gabungan Kelompok Tani yang berprestasi di Sulawesi Selatan dalam pelopor ketahanan Pangan Nasional.
sehingga Ada tiga hal yang harus dicapai dalam membina Gapoktan Di Indonesia adalah pertama menjaga harga jual padi dietani pada harga pemerintah yaitu Rp.6ribu6ratus perliter, kedua jika ada anggota yang kekurangan gabah atau beras bisa dengan cepat bisa dibantu oleh Gapoktan dan dikembalika setelah panen. Dan yang terakhir adalah Gapoktan adalah sumber dari kelompk tani.
selain ketiga hal tersebut diatas Ahmad Suryana yang lulusan ilmu pertanian asal ohio univerity Amerika ini, memuji tekad dari ibu ibu PKK dari Desa Paraikatte Kecamatan Bajeng Kab.Gowa Sulawesi Selatan, akan perannya dalam mempraktekkan tanaman dan pembibitan ikan nila dan emas yang dapat memberikan sumbangsih pendapatan.

Gapoktan Baji Gau yang berdiri sejak tahun 2007 awalnya adalah kelompok tani dari dua dusun dengan pendapatan tidak menentu, dimana mereka belum terdidik dalam hal manajemen dibidang pertanian.Setelah menjadi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tahun 2010, petani semakin terbantu dengan adanya bantuan penyuluhan pertanian dari pemerintah, seiring juga dengan bantuan awal untuk meningkatkan penghasilan produksi beras sebesar Rp.225juta untuk pembangunan gudang dan area pengeringan padi juga penggilingan padi.
Setelah bantuan dipergunakan dengan baik,Gapoktan Baji Gau bisa menstock gabah digudangnya 100 ton dan untuk pengeringan padi bisa mencakup 15 ton perhari untuk dikeringkan.Ini diungkap Ketuanya Baharuddin Daeng Ngampang ketika menjamu orang nomor satu diBadan Ketahanan Pangan Pusat. Zainal Lannur/ foto Itimewa

s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar