Minggu, 24 November 2013

KINERJA PERBANKAN SULAWESI SELATAN HINGGA BULAN MEI 2013 MASIH TUMBUH POSITIF.


KINERJA PERBANKAN SULAWESI SELATAN HINGGA BULAN MEI 2013 MASIH TUMBUH POSITIF.

1.  Perbankan Sulsel posisi Mei 2013 masih menunjukkan perkembangan positif tercermin dari indikator asset, DPK dan penyaluran kredit. Asset perbankan Sulsel pada posisi Mei 2013 tercatat meningkat menjadi Rp83,36 triliun, atau tumbuh sebesar 20,09% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp69,42 trilliun.  Asset perbankan Sulsel masih didominasi oleh bank pemerintah dengan share sebesar 59,56%, diikuti bank swasta nasional sebesar 39,76% dan terkecil bank asing dan campuran dengan share hanya 0,69%.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK) pada posisi Mei 2013 tercatat sebesar Rp54,06 trilliun atau tumbuh sebesar 13,91% (yoy) dari sebesar Rp47,45 trilliun pada posisi Mei tahun lalu.  Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 18,77%  (yoy) yang  meningkat dari Rp7,88 trilliun pada Mei 2012 menjadi  Rp9,36 triliun  pada posisi Mei 2013. Sementara DPK jenis deposito dan tabungan tercatat tumbuh lebih rendah masing-masing 13,51% (yoy) dan 12,66% (yoy) pada periode yang sama.

3. Penyaluran kredit perbankan Sulsel pada posisi Mei 2013 tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK. Pembiayaan tumbuh sebesar 21,86% (yoy) dari sebesar Rp61,59 triliun pada posisi Mei 2012 meningkat menjadi Rp75,06 triliun pada posisi Mei 2013. Dari sisi penggunaan, penyaluran kredit modal kerja tercatat tumbuh paling tinggi sebesar 25,88%  (yoy) diikuti kredit komsumsi yang tumbuh sebesar 23,70% (yoy) dan terendah kredit investasi yang hanya tumbuh sebesar 9,71% (yoy).
Dari sisi  penyaluran  kredit  secara  sektoral, terdapat perkembangan yang cukup menggembirakan yaitu pertumbuhan kredit ke sektor pertanian yang tumbuh sebesar
56,74% (yoy) meski masih berada dibawah kredit kepada sektor Listrik, gas dan Air yang tumbuh sebesar 233,94% (yoy) Sektor lain yang juga tumbuh cukup tinggo diatas 20% adalah sektor pengangkutan sebesar 50,11% (yoy) dan sektor perdagangan sebesar 24,88% (yoy).

4.  Peningkatan pertumbuhan kredit yang jauh melebihi peningkatan pertumbuhan DPK mengakibatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan Sulsel meningkat cukup signifikan dari  129,81% (Mei 2012) menjadi 138,86% (Mei 2013). Level LDR yang relatif tinggi tersebut menunjukkan bahwa masih belum berimbangnya kemampuan perbankan Sulsel dalam menghimpun dana masyarakat dibandingkan penyaluran kredit. Meskipun demikian dari sisi kualitas kredit, terjadi kecenderungan yang membaik yang Non performing Loan (NPL) gross menurun dari 2,94% (Mei 2012) menjadi 2,77% (Mei 2013). Gusti Raisal Senior Economist BI Makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar