Amarasi, Kerajaan
——————————————————————————————————————-
Kerajaan Amarasi
Kerajaan Amarasi
The kingdom of Amarasi
————————————————————————————————————–
Foto kerajaan Amarasi: link
—————————————————————————————————————–
1) Tentang Raja / About the king
————————————————————————————————————–
Foto kerajaan Amarasi: link
—————————————————————————————————————–
1) Tentang Raja / About the king
Present Raja / Usif: Usif Robert Maurits Koroh.———————————————————————————————————————-
Sejarah / History Amarasi
Sejarah / History Amarasi
Baun, sebagai pusat pemerintahan Kec. Amarasi Barat, dahulunya adalah merupakan Pusat Kerajaan Amarasi. Semua Raja-Raja Amarasi berasal dari Baun. sampai saat ini, Istana Raja Amarasi masih berdiri kokoh.
Amarasi berasal dari Wehali di Belu Atambua, salah seorang putera punya kesalahan yang tidak prinsip yaitu kekeliruan menjatuhkan mangkok dan pecah, karena mangkok ini milik keluarga raja dan punya arti bersejarah bagi mereka, maka raja yaitu bapaknya sendiri sangat kesal dan emosi sehingga mengusir putera yang bersalah ini bersama pengikutnya melarikan diri menuju kearah barat bagian utara pulau timor dan tinggal di Biboki Insana, karena itu tarian amarasi selain msok sene, koakiku, raebek dan bokok ada kaitanya dengan insana dan kemudian meneruskan perjalanan kearah barat dan mendirikan kerajaan di Amarasi yang berkedudukan di Baun sebagai ibu kota kerajaan Amarasi.
——————-
Amarasi originated from Wehali in Belu Atambua; a son had problems, he broke a bowl, which belonged to the royal family and had historicalsignificance for them. Then the king, his own father, was very upset andemotional. The son fled with his followers westwards to the northern part of the island and stayed in Biboki Insana. Eventually he then went towards the west and established a kingdom in Amarasi, which was centered inBaun as the capital of the kingdom Amarasi.
Amarasi berasal dari Wehali di Belu Atambua, salah seorang putera punya kesalahan yang tidak prinsip yaitu kekeliruan menjatuhkan mangkok dan pecah, karena mangkok ini milik keluarga raja dan punya arti bersejarah bagi mereka, maka raja yaitu bapaknya sendiri sangat kesal dan emosi sehingga mengusir putera yang bersalah ini bersama pengikutnya melarikan diri menuju kearah barat bagian utara pulau timor dan tinggal di Biboki Insana, karena itu tarian amarasi selain msok sene, koakiku, raebek dan bokok ada kaitanya dengan insana dan kemudian meneruskan perjalanan kearah barat dan mendirikan kerajaan di Amarasi yang berkedudukan di Baun sebagai ibu kota kerajaan Amarasi.
——————-
Amarasi originated from Wehali in Belu Atambua; a son had problems, he broke a bowl, which belonged to the royal family and had historicalsignificance for them. Then the king, his own father, was very upset andemotional. The son fled with his followers westwards to the northern part of the island and stayed in Biboki Insana. Eventually he then went towards the west and established a kingdom in Amarasi, which was centered inBaun as the capital of the kingdom Amarasi.
1 16….-1665: Pangeran Ishak Koroh
2 1665: Dom Antonio
3 1665-1688: Dom Tomas (kakak)
4 1688-1703: Dom Antonio II
5 1703: Dom Alfonco
6 1703-1714: Dom Augusto Fernandes
7 1714: Nai Soti
8 1749-1752: Dom Luis Hornay
9 1752-1774: Dom Alfonco hornay (putra)
10 1774-1802: Dom Rote Ruatefu (putra)
11 1803-1832: Kiri Lote( putra )
12 1832-1853: Koroh Kefi
13 1853-1871: Obe Koroh ( keponakan )
14 1872-1887: Rasi Koroh (keponakan)
15 1888-1891: Taku Obe ( anak dari Obe Koroh )
16 1892-1914: Rasi Koroh ( kedua kalinya )
17 1914-1923: Ishak Koroh ( kakak )
18 1923-1925: Alexander Koroh (cucu dari rasi koroh)
19 1925-1951: Hendrik Arnold Koroh (kakak) raja Amarasi ke-19
20 1951-1962: Victor Koroh
2 1665: Dom Antonio
3 1665-1688: Dom Tomas (kakak)
4 1688-1703: Dom Antonio II
5 1703: Dom Alfonco
6 1703-1714: Dom Augusto Fernandes
7 1714: Nai Soti
8 1749-1752: Dom Luis Hornay
9 1752-1774: Dom Alfonco hornay (putra)
10 1774-1802: Dom Rote Ruatefu (putra)
11 1803-1832: Kiri Lote( putra )
12 1832-1853: Koroh Kefi
13 1853-1871: Obe Koroh ( keponakan )
14 1872-1887: Rasi Koroh (keponakan)
15 1888-1891: Taku Obe ( anak dari Obe Koroh )
16 1892-1914: Rasi Koroh ( kedua kalinya )
17 1914-1923: Ishak Koroh ( kakak )
18 1923-1925: Alexander Koroh (cucu dari rasi koroh)
19 1925-1951: Hendrik Arnold Koroh (kakak) raja Amarasi ke-19
20 1951-1962: Victor Koroh
Sumber: link———————————————————————————————————————-
3) Istana kerajaan Amarasi
3) Istana kerajaan Amarasi
————————————————————————————————————————–
4) Sumber / Source
Sejarah kerajaan (2012): link
Sejarah Amarasi: link
Sejarah Amarasi: link
Daftar raja: link———————————————————————————————————————-
Sejarah Amarasi: link
Sejarah Amarasi: link
Daftar raja: link———————————————————————————————————————-
————————————————————————————————————-
5) Foto kerajaan Amarasi: link—————————————————————————————————————-
5) Foto kerajaan Amarasi: link—————————————————————————————————————-
——————————————————————————————————
Tidak ada komentar:
Posting Komentar