Kamis, 30 Juni 2011

Makassar Dalam Konteks Kekinian (Pandangan Pribadi)

Ribuan tahun lalu terjadi sebuah evolusi baik secara baik secara geografis maupun secara morfologis. Terjadinya sebuah dunia atau daerah-daerah yang  membutuhkan manusia. Manusia tercipta oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan memberikan keturunanyang tersebar seantero pelosok dunia.
Dibelahan dunia telah terjadi sebuah kelompok-kelompok dari keturunan Nabi Adam, dari arah utara ke barat dan dari timur ke selatan. Manusia ini, membentuk sebuah daerah atau sebuah tempat  perlindungan untuk hidup  dapat dilihat pada peta atau atlas yang terpampang dimana-mana yang seperti bola dunia lalu kita teropong dimana kita berada, begitu luasnya dan banyak hal yang menarik dan merupakan anugrah terindah Ilahi didalamnya. Ada yang berbentuk kerajaan, republic  adapula yang Nomaden area ( berpindah-pindah).
Tersebutlah Macassart (Belanda), Mengkasar ( Melayu),Makassarian (Persia), Macazzart (Inggris) dalam peta. Sebuah nama daerah yang tidak asing namun terlupakan tapi mencengangkanbagi setiap orang yang datang mengunjunginya. Secara geografis Makassar terletak dibagian timur Indonesia. Dibagian selatan pulau Sulawesi ( Celebes;Inggris), pulau yang sama dengan huruf K. ditempat ini terdapat banyak menyimpan hal menarik baik secara historis maupun hal yang berhubungan kehidupan masyarakat kedepannya seperti Bahan Tambang;Minya, Emas, Nikel dan masih banyak lagi yang belum digali. Didaerah ini juga merupakan tempat subur untuk pertanian terbukti salah satu lumbung beras yaitu Sidrap telah membuktikan bahwa tanah Sulawesi lahan yang subur.
Makassar secara epistomologis dapat menjadi 2 ( dua) pengertian ialah Ma : Menjadi dan Kassar : (Ber) Wujud dan disatukan secara harfiah dapat menjadi Makassar yang berarti menjadi wujud nyata. Mari kita beranalogy dengan menggunakan dialektika berfikir logis akan maknanya. Penulis beranggapan Makassari ialah Berwujud Menjadi Nyata; Menggambarkan sebuah perwujudan secara geografis dan manusiawi, dimana terdapat gunung-gunung yang mengitarinya dan dikelilingi dengan lautnya yang biru yang kaya akan biota laut dan sejenisnya.
Dari pengertian diatas penulis mencoba menkoordinasikan dengan sejarah masa lalu. Dapat disimpulkan bahwa Makassar adalah salah satu tempat terpenting didunia. Bagaimana dengan pendapat orang luar Makassar. Penulis masih ingat ketika akan pulang kampong di Pelabuhan Perak Surabaya, ketika berbincang-bincang dengan seorang tua yang bertanya dengan lembut bahwa kenapa di daerah anda Masyarakatnya kasar-kasar ya? . pertanyaan yang sangat miris nan memilukan. Penulis sangat tersinggung, tapi kembali bahwa karakter orang Makassar adalah selalu bijaksana dalam mengambil keputusan.
Seiring santai sambil merokok bersama, penulis menjelaskan bahwa setahuku Masyarakat Makassar tidak seperti itu, melainkan orang-orang asli sana sangat menjunjung tinggi budaya Lompo Pacce ( Welas Asih), Siri’Na Pacce ( Malu yang bertanggung jawab). Artinya dari ketika karakter itu sudah tertanam dari semua kalangan. Kalaupun ada, masyarakat seperti itu, maka mereka adalah orang yang tidak tahu adat (Pangadakkang;Budaya;Culture) atau bisa jadi orang itu hanya numpang lahir di Makassar. Bapak itupun, mangguk-mangguk, menandakan setuju dan dengan cepat beliau berjabat tangan dan mengucapkan terimah kasih nak, baru saat ini saya mendapatkan penjelasan serinci dan sedetail ini.
Penulis pun segera beranjak dan menuju kapal menuju Makassar, kota tercinta nana gung yang didamba-dambakan setiap orang. Semoga kita bisa menjadi masyarakat  Makassar yang terpuji nan elok, baik secara lahiriah maupun bathiniah. Bagaimana dengan generasi muda?

Zainal Lannur Al Makassari
(Pengamat Sosial, Budaya & Pariwisata, Sekarang tinggal di Pondok ENHA Perintis Kemerdekaan Makassar Sulawesi Selatan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar