Jumat, 08 Januari 2016

Royal title’s

 Gelar / Royal title’s

—————————————————————————————————————————–
– Abdi dalem merupakan orang yang mengabdikan dirinya kepada keraton dan raja dengan segala aturan yang ada. Abdi dalem berasal dari kata “abdi” yang merupakan kata dasar dari mengabdi dan “dalem” yang artinya internal.
Abdi dalem sendiri terbagi menjadi dua, yakni Abdi Dalem Kaprajan danAbdi Dalem Punakawan. Abdi Dalem Kaprajan memiliki derajat atau kasta lebih tinggi dibanding Punakawan. Jumlah Abdi Dalem Kaprajan juga tidak begitu banyak dengan Abdi Dalem Punakawan yang mencapai ratusan. Secara tugas mereka tetap sama-sama mengabdi kepada pihak keraton.
Yang membedakan kedua Abdi Dalem tersebut adalah pemberian uang pituas (gaji) dari pihak keraton. Untuk Abdi Dalem Keprajan tidak mendapatkan uang pituas karena mereka sudah mendapatkan uang pensiun. Sedangkan Punakawan mendapatkan uang pituas meski jumlahnya kecil.
Sumber: Wiki
– Adipati: Adipati adalah sebuah gelar kebangsawanan untuk orang yang menjabat sebagai kepala wilayah yang tunduk/bawahan dalam struktur pemerintahan kerajaan di Nusantara, seperti di Jawa dan Kalimantan. Wilayah yang dikepalai oleh seorang Adipati dinamakan Kadipaten.
Sumber: Wiki
– Andi: Gelar “Andi” adalah sebutan alur kebangsawanan yang diwariskan hasil genetis (keturunan) Lapatau, pasca Bugis merdeka dari Kerajaan Gowa Tallo. Gelar “Andi” ini mulai muncul ketika 24 Januari 1713.
Sumber: http://www.edukreatif.com/2015/03/gelar-andi-produk-eksklusif-voc.html
– Aru / Arung: artinya: raja. Untuk kerajaan orang Bugis.
– Arumpone: artinya: raja. In Bone, Sulawesi.
– Arung / Aru: artinya: raja. Untuk kerajaan orang Bugis.
– Cut: Cut adalah salah satu gelar kebangsawanan di Aceh. Gelar ini diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Kepada anak perempuan dari laki-laki bangsawan (teuku) yang menikah dengan perempuan dari kalangan bangsawan.
2. Kepada anak perempuan dari laki-laki bangsawan yang menikah dengan perempuan bukan dari kalangan bangsawan.

– Datuk:

Di Minangkabau, Datuk adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang melalui kesepakatan suatu kaum atau suku yang ada di wilayah Minangkabau (provinsi Sumatera Barat) dan selanjutnya disetujui sampai ke tingkat rapat adat oleh para tokoh pemuka adat setempat (Kerapatan Adat Nagari biasa disingkat dengan KAN).
Sumber: link
In Minangkabau , Datuk is customary title given to a person through the agreement of a people or tribe within the territory of the Minangkabau region( West Sumatra province) and subsequently approved up to the level of customary meeting by leaders of local traditional leaders (commonly abbreviated Adat Nagari by KAN ).
See for more on Wiki: link
– Gelar yang dipakai di Kesultanan Yogyakarta: lihat Wiki
– Gelar yang dipakai di Kadipaten Paku Alaman di Yogyakarta: lihat Wiki
– Gelar yang dipakai di Kasunanan Surakarta: lihat Wiki
– Gelar yang dipakai di Praja Mangkunagaran di Surakarta: lihat Wiki
– Fettor artinya: Raja. Di NTT: Savu islands, Rote island, Timor.
– Gusti: Gusti adalah gelar kebangsawanan yang umumnya dimiliki oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia yang mendapat pengaruh dari kerajaan-kerajaan (Bahasa Jawa: Keraton) di Pulau Jawa. Arti dari kata “Gusti” itu sendiri adalah “Tuan” atau “Tuan Putri”. Sampai saat ini, gelar Gusti masih dipakai oleh keturunan bangsawan di berbagai daerah Indonesia, contohnya di Bali, Yogyakarta, Surakarta, Banjarmasin, Kotawaringin Barat, Landak dan lain-lain.
Sumber: Wiki
– Jogugu: means Raja, in some parts of Sulawesi.
– Kanjeng: Kanjeng adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang berkedudukan tinggi di Jawa. Banyak arti untuk menterjemahkan kata kanjeng, ada yang mengartikan Kanjen setingkat dengan bangsawan di lingkungan istana adapula yang mengartikan setingkat juragan.
Sumber: Wiki
– Kanjeng Pangeran Haryo: Kanjeng Pangeran Haryo (disingkat KPHatau menurut ejaan pra-EYD K.P.H.) adalah gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan kepada keturunan ningrat yang berjasa banyak bagi kerajaan. Semua kerajaan pewaris Mataram menggunakan gelaran ini. Variasi yang mungkin adalah Kanjeng Pangeran Arya (KPA). Dalam bahasa Jawa, “harya” dibaca “aryo”.
Sumber: Wiki
– Karaeng artinya: raja. Untuk kerajaan orang Makasar.
– Kolano Ma Doru: Sultan Muda Ternate
– Liurai  is a ruler’s title on Timor.
For more see on Wiki: link
– Magau: means raja. Middle Sulawesi.
– Manek: means ruler, raja, used on Rote island.
– Mangku Bumi:
Mangkubumi (Rijksbestierder/Pepatih Dalem/Perdipati/Pabbicara Butta/Tuan Bicara/tomarilaleng) adalah sebutan untuk Perdana Menteri yang pernah dipakai pada kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Mangkubumi berasal dari bahasa Jawa, selengkapnya “Mahapatih Hamengkubumi” sering disingkat Patih atau Mangkubumi saja.
Yang menjabat mangkubumi biasanya bukan dari kalangan bangsawan, tetapi lama-kelamaan jabatan mangkubumi dijabat pula oleh para Pangeran (terutama putera ke-2 dari raja yang bertahta), yang merupakan jabatan paling tinggi di bawah raja.
Mangkubumi (Rijksbestierder / Pepatih Dalem / Perdipati / PabbicaraButta / Mr. Talk / tomarilalengis the name for the Prime Minister who had been used in the kingdoms in JavaSumatra and Borneo.Sumber: Wiki
– Maradia: artinya: raja. Untuk kerajaan orang Mandar di Sulawesi.
– Mokole: means raja. Used in some parts of Sulawesi.
– Panembahan:  Umumnya gelar Panembahan levelnya berada di bawah gelar Sultan (Raja Besar).
Gelar Panembahan ini berada satu level di atas gelar Pangeran Dipati/Pangeran Adipati (Raden Adipati). Pangeran Dipati merupakan gelar untuk Pangeran senior anggota Dewan Mahkota yang berada di bawah koordinator mangkubumi.
Lebih tinggi levelnya dari gelar Panembahan adalah gelar Sunan.
For more see: Wiki
– Pangeran: Pangeran adalah sebutan untuk putera raja atau penguasa kerajaan yang lebih kecil dari kesultanan.
For more see Wiki
– Pangeran Ratu merupakan sebutan untuk Putera Mahkota dari sebuah Kesultanan Melayu yang umumnya digunakan di pulau Kalimantan dan Jambi.
Pangeran Ratu juga menjadi gelar untuk raja-raja daerah yang selevel dengan Putera Mahkota di Kesultanan induk. Gelar Pangeran Ratu sama levelnya gelar Panembahan  atau Pangeran Adipati (Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya).
Gelar Pangeran Ratu otomatis untuk putera sulung Sultan yang bertahta, yang dipersiapkan untuk menduduki jabatan Sultan (kepala negara) berikutnya, sedangkan putera kedua bergelar Pangeran , yang bakal mgkubumiManenjabat mangkubumi (kepala pemerintahan/perdana menteri). 
For more see:
 Wiki
– Permaisuri: Permaisuri adalah istri seorang raja yang memerintah (atau kaisar). Sebuah permaisuri biasanya berbagi peringkat yang setara dengan suaminya dan memegang gelar feminim yang setara dengan raja. Secara historis, permaisuri tidak berbagi kekuasaan untuk memerintah bersama raja atas politik dan militer.
For more see: Wiki
– Puang: para pendiri kerajaan terdahulu yang ada di Sulawesi selatanbeserta raja-raja lainnya mengguna-
kan panggilan Puang sebagai panggilan penghormatan kepada sang Agung yang mulia.
The founders of the former kingdoms in southern Sulawesi, along withother kings, used Puang as a very polite term of address.
Sumber: link
– Raden: Raden adalah gelar kebangsawanan di kebudayaan Jawa, Sunda, Madura, dan beberapa wilayah lain di Indonesia. Gelar ini sejak abad ke-14 misalnya juga dipakai di Kalimantan (Kerajaan Negara Daha) dan masih dipakai pada sebagian keraton misalnya Kesultanan Sambas. Dalam menulis nama orang, “Raden” biasa disingkat “R.”.
For more see Wiki
– Raden Ajeng: (singkatan: R.A., bentuk tidak baku: RA) adalah gelar kebangsawanan Jawa yang otomatis melekat pada seorang perempuan keturunan ningrat dari generasi kedua hingga ketujuh dari raja/pemimpin yang terdekat (secara silsilah) yang pernah memerintah. Gelar ini dipakai oleh semua kerajaan pewaris Mataram dan juga kadipaten-kadipaten bawahannya.
Sumber: Wiki
– Raden Ayu: (singkatan: R.Ay., bentuk tidak baku: RAy) adalah gelar kebangsawanan Jawa yang diberikan pada seorang perempuan keturunan ningrat yang menikah dengan seorang laki-laki dari generasi kedua hingga ketujuh dari raja/pemimpin yang terdekat (secara silsilah) yang pernah memerintah. Gelar ini dipakai oleh semua kerajaan pewaris Mataram dan juga kadipaten-kadipaten bawahannya. Dalam tradisi Kesultanan Banten digunakan istilah Ratu Ayu.
Sumber: Wiki
– Raden Mas: Raden Mas (R.M., bentuk tidak baku: RM) adalah gelar kebangsawanan Jawa yang otomatis melekat pada seorang laki-laki keturunan ningrat dari keturunan kedua hingga ketujuh dari raja/pemimpin yang terdekat (secara silsilah) yang pernah memerintah. Gelar ini dipakai oleh semua kerajaan di Jawa pewaris Mataram. Dalam tradisi gelar Kesultan, istilah Ran Bantenatu Bagus (disingkat Tubagus,Tb.) dipakai untuk pengertian yang sama. For more see: Wiki
– Raden Panji (R.P.) adalah varian gelar kebangsawan pria dalam tradisi feodal Jawa. Gelar ini dipakai di sebagian wilayah Jawa Timur untuk keluarga bupati-bupati daerah vazal Kesultanan Mataram, seperti Besuki dan Pasuruan. Jabatan bupati di wilayah-wilayah itu diwariskan cara turun-temurun. Setelah wilayah-wilayah ini berada di bawah administrasi pemerintah kolonial, gelar tersebut tetap dipakai hingga berakhirnya masa penjajahan.
Sumber: Wiki
Dalam periode pemerintahan republik, bupati kemudian dipilih oleh DPRD dan kemudian dipilih langsung melalui Pilkada. Gelar R.P. tidak dipakai lagi bagi para bupati terpilih, namun keturunan para bupati feodal masih menggunakan gelar ini.
– Rat / Ratschap: The leaders of nineteen adat domains of the Kei archipelago are referred to in the Kei
language as rat, a cognate of the proto-Malayo Polynesian term *datu.
These leaders have been referred to by foreign observers and scholars as “chiefs”
Since at least colonial times these leaders have also been referred to as raja.
Sumber: link

– Ruma:
 Ruma itu artinya “Yang Mulia” untuk panggilan bangsawan tinggi di Bima, seperti halnya My Lord atau Your Higness.
– Saoraja: a term from the Suku Bugis, it means palace.
For more see on Melayuonline: link
– Somba: means raja. Gowa, Sulawesi.
– Sonaf: palace. Used on Timor.
– Susuhunan: Susuhunan adalah gelar bagi raja Mataram setelah Sultan Agung, dan penerusnya raja Surakarta.
For more see Wiki
– Sutan: merupakan nama kecil atau gelar dalam kebudayaanMinangkabau, adakala disingkat menjadi St..
Kata Sutan kemungkinan merupakan pergeseran penyebutan untukSultan dalam Bahasa Minang yang kemudian berubah tutur.
Sumber: Wiki
– Tengku: adalah gelar kebangsawanan Melayu yang otomatis melekat pada seorang laki-laki dan perempuan keturunan dari Sultan-sultan dan para Raja-Raja di Kerajaan Melayu. Tulisan “Tengku” di awal nama setiap orang Melayu merupakan status yang menandakan kedudukannya dalam masyarakat adat Melayu.
Beberapa daerah yang menggunakan gelar ini adalah keturunan Raja atau Sultan-sultan Kerajaan Melayu yang terletak di Semenanjung Malaka yaitu di (Sumatera Utara bagian Timur yang bergaris pantai di Selat Malaka seperti Langkat, Medan atau Tanah Deli, Deli, Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu), Riau.
Sumber: Wiki
– Teuku: Teuku adalah gelar ningrat atau bangsawan untuk kaum pria suku Aceh yang memimpin wilayah nanggroë atau kenegerian. Teuku adalah seorang hulubalang atau ulèë balang dalam bahasa Acehnya. Sama seperti tradisi budaya patrilineal lainnya, gelar Teuku dapat diperoleh seorang anak laki-laki, bilamana ayahnya juga bergelar Teuku.
Sumber: Wiki
– Tubagus: Ratu Bagus (disingkat Tubagus, Tb.) adalah gelar kebangsawanan Banten yang otomatis melekat pada seorang laki-laki keturunan ningrat dari keturunan raja/sultan dari Kesultanan Banten. Gelar ini dipakai untuk keturunan laki-laki saja, sedangkan untuk keturunan perempuan gelarnya adalah Ratu.
Sumber: Wiki
– Tumenggung: adalah gelar bagi Kepala Daerah (Distrik) di Jawa dan Kalimantan. Gelar tersebut merupakan gelar yang cukup tinggi (Kepala Adat Besar), namun gelar tersebut di Kalimantan Barat hanya untuk kepala adat kampung (kepala adat kecil).
Seorang Tumenggung seringkali juga merupakan seorang Kepala Suku (kepala Adat Besar) di wilayahnya yang biasanya merupakan suatu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terdiri kepala adat besar di hilir sungai (biasanya beragama Islam) dan Kepala Adat Besar di hulu sungai yang biasanya beragama Kaharingan.
Sumber: Wiki
– Ulèëbalang (Melayu: hulubalang) adalah golongan bangsawan dalam masyarakat Aceh yang memimpin sebuah kenegerianatau nanggroe, yaitu wilayah setingkat kabupaten dalam struktur pemerintahan Indonesia sekarang. Ulee balang digelari dengan gelar Teuku untuk laki-laki atau Cut untuk perempuan.
Sumber: Wiki
– Usif: Usif adalah raja dari komunitas adat ‘bikomi” maslete di Kecamatan Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Usif sampai saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh komunitas adat tersebut, dan ia masih menempati istana yang disebut dengan Sonaf.
——————————————————————————————————————————

Tidak ada komentar:

Posting Komentar